i. menantu laki-laki; p.b.: sada talim dua hodam, sada borum naeng dua helam, engkau mau bermenantu dua laki-laki untuk puterimu yang satu; demikian dikatakan kepada seseorang yang mau lagi mendapat uang untuk puterinya itu walaupun ia telah bertunangan; marsonduk hela, mempunyai menantu laki-laki di rumahnya; baik ia telah kawin maupun masih bertunangan dalam hal seperti itu pemuda harus bekerja untuk mertuanya laki-laki; manghela, membuat orang menjadi menantu laki-laki; pahelahon, membuat anaknya menjadi menantu seseorang. ii. manghelai, manghehelai, memakai kata-kata menghina terhadap seseorang, mengumpat.